3 Tahun Merger, Apa Saja Capaian Pelabuhan Indonesia?

SAFUAN
Doctor in Management Science, Head of Risk Management, Quality Assurance, Strategic Management Officer at Koja Container Terminal, Lecturer in Faculty of Business Economics at Esa Unggul University, Internal Auditor Trainer at CIAR PPIA
Konten dari Pengguna
22 Mei 2024 9:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SAFUAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan di Indonesia. Pada 1 Oktober 2021, empat perusahaan pelabuhan milik negara, yaitu PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV, resmi bergabung menjadi satu entitas, PT Pelindo (Persero). Merger ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat konektivitas maritim nasional, dan mengurangi biaya logistik. Transformasi yang terjadi pasca merger ini telah memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan produktivitas Pelindo.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak utama dari merger Pelindo adalah peningkatan efisiensi operasional. Sebelum merger, waktu singgah kapal (port stay) di pelabuhan bisa mencapai 72 jam. Namun, setelah merger, waktu singgah ini berhasil dikurangi menjadi maksimal 24 jam, bahkan rata-rata hanya 10,84 jam pada periode Januari-September 2023. Peningkatan efisiensi ini juga tercermin dalam produktivitas bongkar muat yang meningkat dari 17 BSH (Box per Ship per Hour) menjadi 30,34 BSH, serta produktivitas penanganan crane yang naik dari 8 BCH (Box Crane per Hour) menjadi 22 BCH.
Merger Pelindo juga berdampak pada penurunan biaya logistik nasional. Sebelum merger, biaya logistik nasional mencapai 23,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Setelah merger, biaya ini berhasil ditekan menjadi 14,29% dari PDB. Pengurangan biaya ini dicapai melalui peningkatan produktivitas bongkar muat dan pengurangan waktu yang dihabiskan dalam port stay dan docking kapal di pelabuhan. Selain itu, Pelindo juga melakukan optimalisasi aset dan pengadaan bersama, yang menghasilkan efisiensi biaya sebesar Rp1,3 triliun pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Transformasi pasca merger juga membawa dampak positif pada kinerja keuangan Pelindo. Pada tahun 2022, Pelindo berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp3,9 triliun, tumbuh 23% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja keuangan ini merupakan hasil dari konsolidasi dan optimalisasi kapasitas finansial, operasional, komersial, serta sumber daya manusia. Selain itu, Pelindo juga berhasil meningkatkan pendapatan menjadi Rp29,7 triliun pada tahun 2022.
Salah satu langkah strategis yang diambil Pelindo pasca merger adalah standarisasi dan sistemisasi layanan operasional pelabuhan. Sebelum merger, sistem layanan operasional berbeda-beda antar pelabuhan. Namun, setelah merger, Pelindo berhasil menciptakan standardisasi sistem layanan operasional seperti TOS Nusantara untuk layanan peti kemas dan NPK TOS untuk layanan non peti kemas. Standarisasi ini memudahkan kontrol dan monitoring, baik bagi operator maupun pengguna jasa.
ADVERTISEMENT
Selain peningkatan kinerja operasional dan keuangan, transformasi Pelindo pasca merger juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Pelindo aktif dalam program pengembangan ekonomi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMK), dengan memiliki total 7.695 mitra binaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini meliputi pelatihan usaha, sertifikasi produk, peningkatan kapasitas produksi usaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pameran-pameran tingkat nasional hingga internasional.
Transformasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) pasca merger telah memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi operasional, penurunan biaya logistik, peningkatan kinerja keuangan, standarisasi layanan, serta dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Merger ini tidak hanya memperkuat posisi kompetitif Pelindo di pasar global, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan konektivitas maritim dan efisiensi dalam ekosistem logistik. Transformasi ini menunjukkan bahwa sinergi antar entitas dalam Pelindo Grup dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi perusahaan dan negara.
ADVERTISEMENT