Serunya Jelajah Singapura Tanpa Capek dengan Skuter Elektrik

11 Juli 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
James tengah memberikan arahan menggunakan skuter pada rekan media Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
James tengah memberikan arahan menggunakan skuter pada rekan media Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu yang sudah pernah ke Singapura, pasti setuju kalau transportasi publik seperti MRT dan bus memang jadi andalan untuk traveling hemat. Selain menggunakan transportasi umum, jalan kaki juga jadi opsi menarik untukmu yang hendak mengeksplorasi setiap sisi kota sambil berjalan santai.
ADVERTISEMENT
Apalagi infrastruktur publik di Singapura sangat mendukung untuk pejalan kaki. Trotoarnya lebar, bersih, dan rapi, tidak seperti di Indonesia yang kerap kali berlubang sana-sini. Angkutan umumnya pun berhenti sesuai dengan tempatnya, tidak sembarangan.
Ilustrasi traveling jalan kaki di Singapura Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Begitu pula dengan pedagang kaki lima, hanya berada di titik-titik tertentu saja, tidak di sembarang jalan. Sayangnya, bagi kamu yang tak terbiasa berjalan kaki, menyusuri jalanan Singapura dalam durasi yang lama dan jarak yang jauh, pastinya akan membuat kaki pegal dan butuh waktu lama untuk recovery.
Apabila kamu termasuk golongan traveler yang "Enggak apa-apa keluar uang agak banyak, dari pada capek", opsi yang satu ini bisa banget untuk kamu pertimbangkan. Terlebih lagi jika kamu memang tidak punya cukup waktu untuk beristirahat setelah liburan karena tak bisa cuti terlalu lama.
Singapura yang indah dengan sentukan gaya art deco pada bangunannya Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Naik skuter! Ya, naik skuter elektrik bisa jadi opsi alternatif keliling Negeri Singa tanpa lelah. Bonusnya, kamu bisa melihat seluruh sisi Singapura tanpa terkecuali yang belum tentu bisa kamu jalani jika kamu menggunakan MRT atau hanya sekilas kamu lewati karena menggunakan bus.
ADVERTISEMENT
Salah satu operator penyedia skuter elektrik di Singapura yang bisa kamu temui adalah City Scoot. City Scoot adalah operator penyewaan skuter matic dengan reputasi bintang lima berdasarkan penilaian traveler di laman situs perjalanan TripAdvisor.
Operator yang satu ini juga bisa kamu temukan dalam aplikasi Agoda, sehingga akan membuatmu lebih mudah untuk melihat harganya atau melakukan reservasi. Skuter elektrik yang disewakan oleh City Scoot dapat kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan dan juga bujetmu.
James dan rekan media sedang mempraktikkan cara menggunakan skuter elektrik Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Caranya sangat mudah, karena penyewaannya dihitung per jam, kamu tinggal memilih durasi waktu peminjamanmu. Biaya peminjamannya dibanderol mulai 20 dolar Singapura untuk satu jam atau setara dengan Rp 207 ribu.
Tapi, jangan khawatir, karena City Scoot juga memberikan potongan harga jika kamu berencana untuk menggunakannya lebih dari sejam. Misalnya, untuk paket dua jam peminjaman, kamu akan dikenakan biaya 30 dolar Singapura atau setara dengan Rp 311 ribu.
Skuter elektrik yang disewa kumparan dari City Scoot Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Sedangkan untuk tiga jam, biaya yang mesti kamu keluarkan sekitar 40 dolar Singapura atau setara dengan Rp 414 ribu. Untuk peminjaman selama enam jam kamu akan dikenakan biaya 55 dolar Singapura atau setara dengan Rp 570 ribu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu untuk peminjaman selama 24 jam penuh, kamu mesti merogoh kocek cukup dalam, yaitu sebesar 95 dolar Singapura atau sekitar Rp 985 ribu. Mau yang lebih hemat? Kamu bisa mengambil paket overnight, seperti yang kumparan lakukan yaitu dengan membayar biaya sebesar 50 dolar Singapura untuk menggunakan skuter elektrik ini mulai dari pukul 17.00 - 11.00. Murah, kan?
Melakukan reservasi skuter elektrik aplikasi Agoda Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Dengan durasi waktu yang cukup lama, kamu bisa menggunakannya untuk mengitari Singapura yang indah, menjelajah setiap sudut, dan mencari makanan-makanan enak pengisi perut.
Cara menyewanya juga terhitung cukup mudah, kamu bisa langsung mendatangi lokasinya di 1 North Bridge Road, #B1-56 High Street Centre, atau melakukan reservasi menggunakan aplikasi Agoda.
Bagi kamu yang belum tahu tentang skuter elektrik ini, kamu bisa menemukannya di laman Things to Do di website resmi Agoda, dan memilih negara Singapura. Nantinya, Agoda akan mengarahkan City Scoot sebagai salah satu kegiatan outdoor yang wajib dicoba saat berada di Singapura.
ADVERTISEMENT
Karena hanya membawa uang tunai, kumparan kemudian melakukan pemesanan melalui telepon dan kemudian menjemput sendiri skuter yang diinginkan ke lokasi City Scoot. Menariknya, kantor utama City Scoot berlokasi tak jauh dari Clarke Quay.
Clarke Quay pada malam hari Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Jadi bagi kamu yang ingin merasakan hingar bingar kehidupan malam Singapura yang indah bisa langsung meluncur ke Clarke Quay segera setelah mendapatkan skuter, sama seperti yang kumparan lakukan.
Kamu juga bisa, lho, meminta bagi pihak penyedia untuk memberikanmu skuter yang memiliki phone holder, untuk memudahkanmu menggunakan navigasi ketika berada di sana. Terutama bagi kamu yang jarang atau mungkin baru pertama kali menyambangi Singapura.
Skuter elektrik yang disewakan City Scoot dilengkapi dengan tombol lampu dan klakson Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Skuter yang kumparan gunakan berwarna hitam dan dilengkapi dengan lampu depan, klakson, rem, serta gigi manual yang bisa kamu pindahkan sesuai dengan kebutuhan ketika berkendara. Jangan takut tak bisa, sebelum mengendarai skuter di jalanan Singapura, kamu juga akan diberi pelajaran singkat oleh pihak penyedia.
ADVERTISEMENT
"Jangan gunakan skuter saat berada di jalan raya, kamu hanya bisa menggunakan skuter di kawasan trotoar, bersama dengan pejalan kaki," kata James, pria muda yang menyiapkan skuter bagi kumparan saat berada di Singapura.
Skuter elektrik 'bersiap' melaju di jalanan Singapura Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Tak sampai 10 menit, James mengajarkan kumparan bagaimana cara memindahkan gigi skuter untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. Ia juga meminta kumparan mencoba skuter di depan teras kantor penyedianya, untuk memastikan bahwa pengguna telah benar-benar paham dengan kendaraan yang akan mereka gunakan.
Setelah les singkat usai, kumparan pun mulai bersiap melintasi jalanan Singapura. Sesuai dengan instruksi James, kumparan mengendarai skuter tersebut di sekitar kawasan trotoar saja, bersama dengan penduduk setempat yang menggunakan sepedanya.
Skuter melaju kencang tanpa usaha yang terlalu berat, karena kamu cukup menekan tombol gas yang berada di pojok kanan kemudi, selayaknya membawa motor. Memindahkan gigi pun dilakukan dengan cara menekan tombol saja.
Singapore river cruise, mengelilingi landmark ternama dan populer di Negeri Singa menggunakan perahu Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Asyiknya lagi, kamu juga bisa meminta skuter yang dilengkapi dengan tempat duduk, jadi tak mesti pegal karena berdiri sepanjang waktu. Menyusuri tiap sudut kota Singapura menggunakan skuter akan memberikanmu pengalaman berbeda, dan satu yang pasti kendaraan elektrik ini siap membuatmu semakin lincah menuju destinasi wisata yang satu ke yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Saat menyewa skuter, kamu juga akan dibekali dengan peta mini yang berisi deretan rekomendasi wisata Singapura yang bisa dikunjungi hanya dalam waktu satu jam saja dengan skuter, misalnya saja, Esplanade, Merlion Park, Helix Bridge, Gardens by the Bay, Raffles Landing Site, lengkap dengan titik parkirnya. Seru sekali, kan.
Karena bisa melaju dengan kencang tanpa usaha lebih, mengendarai skuter sudah jaminan bahwa kamu tidak akan kepanasan. Sebab ketika kamu melintas, kamu akan merasakan sepoi angin mendinginkan hawa tubuhmu di sepanjang perjalanan.
Hotel Boss berada di lokasi yang strategis, sangat cocok untuk budget traveler Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Menariknya lagi, karena bodinya yang mungil, berkendara dengan skuter memungkinkanmu untuk melewati ruang-ruang yang sempit, seperti sela antar toko atau berjalan di sekitar para pejalan kaki. Tentu saja, kamu tetap mesti sopan. Sebab walaupun kamu menggunakan kendaraan, trotoar menjadi ruang prioritas bagi para pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
kumparan sendiri tak jarang ikut mengalah ketika berada di sekitar kerumunan pengunjung atau penduduk lokal. Skuter akan dikendarai secara manual atau didorong untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti tertabrak atau tersenggol.
Skuter yang kamu sewa juga akan dilengkapi dengan kunci khusus, seperti yang biasa digunakan untuk mengunci sepeda. Jadi, kamu tidak perlu takut apabila hendak meninggalkannya di parkiran beberapa saat sembari makan atau melakukan kegiatan lainnya.
Marina Bay Sands pada malam hari dilihat dari Singapore River Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Menaiki Singapore River Cruise misalnya. Dengan adanya kunci khusus, kamu tak perlu takut meninggalkan skuter di parkiran untuk melintasi sungai dan melihat beragam landmark andalan Singapura yang menawan seperti Garden by the Bay, Marina Bay Sands, dan Merlion yang gemerlap pada malam hari selama 40 menit.
ADVERTISEMENT
Atau untuk menikmati sajian kuliner nikmat di Clarke Quay sambil ikut bergoyang ketika musik mulai dimainkan. Selain mengeksplorasi Clarke Quay, kumparan juga menggunakan skuter untuk mengelilingi kawasan sekitar hotel dan singgah di beberapa destinasi menarik.
Seperti Fort Canning Park yang dijadikan Inggris sebagai markas pengintai karena lokasinya yang dianggap cukup tinggi, dan juga mengunjungi National Gallery Singapore.
Social table di National Gallery Singapore Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Walau kumparan tak sempat mengunjungi banyak destinasi wisata ketika menyewa skuter karena keterbatasan waktu dan adanya agenda wajib yang mesti dilakukan, pengalaman mengendarai skuter meninggalkan kesan yang cukup mendalam.
Pengalaman menggunakan skuter tidak hanya membuat kumparan jadi mampu melihat lebih banyak sisi Singapura selayaknya warga lokal, tetapi juga belajar tertibnya masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibuktikan saat beberapa kali kumparan mendapati lampu lalu lintas menyala merah, pertanda tak boleh jalan bagi para pejalan kaki, dan hijau bagi kendaraan, tetapi tidak ada satu pun yang memanfaatkan alasan "Mumpung jalanan sepi" atau "Mumpung tidak ada kendaraan yang lewat" sebagai alasan menyeberang di saat yang tidak semestinya.
Air mancur di Fort Canning Park Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Sembari berjalan menuju kantor City Scoot untuk mengembalikan skuter pinjaman, saya pun bertanya dalam hati, bagaimana ya jika layanan skuter ini hadir di Jakarta?
Akankah pengendaranya 'hilang' ditelan pekatnya asap Kopaja? Tak sengaja masuk ke dalam lubang galian atau selokan yang tak rapi tertutup? Atau jangan-jangan skuternya akan rusak sesegera benda itu menyentuh jalan?