Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Update Corona di Aceh: 1 Positif, 55 PDP, 1.239 ODP, 2 Meninggal, 3 Sembuh
6 April 2020 20:40 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah 3 pasien positif virus corona atau COVID-19 di Aceh dinyatakan telah sembuh dan dipulangkan ke kediamannya, saat ini tinggal satu pasien positif COVID-19 di Aceh . Pasien berinisial AJ (60 tahun) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Selain satu pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di RSUDZA, sebenarnya ada satu pasien lainnya di Aceh yang juga berstatus positif. Namun, pasien tersebut telah meninggal dunia pada Senin (23/3) lalu.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG, menyampaikan berdasarkan data terbaru hingga Senin (6/4) pukul 16.00 WIB, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.239 orang.
"Ada penambahan sebanyak 11 orang dibandingkan kemarin, 1.228 orang. Untuk kasus ODP yang telah selesai pemantauan sebanyak 532 orang, dan 707 ODP lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan," ujar SAG dalam keterangannya pada Senin (6/4) sore.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu menyikapi berlebihan bila ada warganya yang baru tiba dari wilayah penularan COVID-19, baik dari dalam maupun dari luar negeri. "Yang penting mereka melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan menjaga jarak antarsesama (physical distancing)," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, meski ODP tersebut mengalami demam dan batuk atau gejala flu, belum tentu gejala COVID-19. Bisa juga akibat kelelahan di perjalanan jauh. Penderita COVID-19 hanya bisa dibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium dan hasilnya dibaca oleh tenaga ahli agar tidak bias.
"Bila ada orang yang diduga ODP jangan panik, cukup jaga jarak dan anjurkan isolasi mandiri," sebut SAG.
SAG menambahkan, sedangkan angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Aceh saat ini berjumlah 55 orang, bertambah 1 orang dibandingkan kemarin, 54 PDP. Jumlah PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 7 orang termasuk satu orang yang positif COVID-19 di RSUDZA, sementara 46 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
ADVERTISEMENT
"Termasuk tiga orang yang sebelumnya positif COVID-19, dan dipulangkan dari RSUDZA Banda Aceh pada Minggu (5/4), karena sudah bebas dari virus corona atau sembuh, dan dianjurkan untuk istirahat di rumah selama 14 hari ke depan untuk penyembuhan total," ujarnya.
Ketiga pasien yang sudah sembuh dan dipulangkan dari RSUDZA masing-masingnya IB (60) asal Aceh Besar, YRP (23) dari Aceh Besar, dan IF (60) dari Kota Banda Aceh.
"Kita imbau masyarakat memberikan kesempatan ketiganya istirahat yang cukup di rumahnya, hingga sembuh sempurna," kata dia.
SAG mengatakan, dengan sembuhnya tiga pasien dari positif COVID-19, saat ini tinggal 2 orang yang masih dinyatakan positif di Aceh. "Satu masih dalam penanganan medis di RSUDZA, dan satu lainnya dinyatakan telah meninggal dunia, pada 23 Maret 2020. Satu lagi yang juga meninggal dunia telah terkonfirmasi negatif, artinya bukan pasien COVID-19," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, SAG menambahkan, masyarakat yang sehat harus tetap waspada dan mengikuti imbauan-imbauan pencegahan. Meski pemberlakukan jam malam telah dicabut oleh Forkopimda Aceh, bukan berarti mata-rantai penularan virus corona sudah terputus.
Ia menyampaikan, Forkopimda Aceh mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah, ibadah di rumah, belajar di rumah, bekerja di rumah, dan juga menghindari pusat keramaian, dan fasilitas umum, termasuk aktivitas keagamaan yang melibatkan orang banyak.
"Pengelolaan kegiatan ekonomi wajib menerapkan kaidah-kaidah menjaga jarak antarsesama (physical distancing)," kataa dia.
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!