news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Otot Polos: Ciri-Ciri, Fungsi, dan Letaknya pada Tubuh

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
7 Juli 2022 11:44 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi otot manusia yang berperan sebagai sistem gerak aktif. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otot manusia yang berperan sebagai sistem gerak aktif. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Otot merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang berperan sebagai sistem gerak aktif. Otot terbagi menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Ketiganya memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga jenis otot tersebut, otot polos memiliki sebutan yang terbilang unik. Disebut sebagai otot polos karena otot ini memang tidak memiliki lurik atau garis-garis mikroskopis garis-garis yang terlihat pada dua jenis otot lainnya.
Bila jaringan otot polos diamati dengan menggunakan mikroskop, maka akan terlihat serabut-serabut homogen, sekaligus tampak polos atau tidak memiliki garis-garis tertentu.
Untuk cara kerjanya sendiri, otot polos bekerja dalam waktu lama dan tanpa jeda. Walaupun demikian, otot polos tidak memerlukan energi yang terlalu banyak, karena daya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Ingin tahu lebih jauh tentang apa itu otot polos? Tak perlu berlama-lama, pembahasan berikut ini akan mengulasnya secara lengkap.

Apa yang Dimaksud dengan Otot Polos?

Ilustrasi otot polos yang bisa berkontraksi sepanjang waktu. Foto: Unsplash
Mengutip buku IPA Terpadu Jilid 2A karya Mikrajuddi, dkk., otot polos adalah salah satu jenis otot yang bekerja secara involunter atau tidak sadar. Mayoritas otot-otot tersebut akan bekerja secara terus-menerus, bahkan pada saat tubuh dalam keadaan tidur.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, otot polos menjadi penunjang utama dalam tubuh manusia. Sebab, hampir seluruh bagian tubuh manusia tersusun dari jaringan otot polos.
Otot polos dapat dijumpai pada dinding saluran pencernaan makanan, paru-paru, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, serta ovarium. Otot polos memiliki sifat lambat bereaksi terhadap rangsangan tetapi tahan lelah, serta otot ini bekerja dipengaruhi saraf tidak sadar.

Jenis Otot Polos

Ilustrasi otot polos unit ganda dapat ditemukan pada saluran pernapasan ke paru-paru. Foto: Unsplash
Dikutip dari Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran oleh John E. Hall (2019: 95), otot polos terdiri dari dua jenis, yaitu otot polos unit tunggal dan unit ganda. Perbedaan keduanya dapat dilihat berdasarkan cara kerja dari sel-sel ototnya. Berikut penjelasannya:

1. Otot Polos Unit Tunggal

Otot polos unit tunggal adalah otot polos yang bekerja secara kolektif. Otot polos jenis ini akan menghasilkan kontraksi otot yang panjang dan seragam.
ADVERTISEMENT
Otot polos unit tunggal tersusun atas lembaran sel berbentuk spindel. Kontraksi otot polos ini tidak memerlukan stimulus melalui saraf untuk mengaktifkan diri.
Letak otot polos unit tunggal banyak ditemukan pada dinding organ berongga, seperti saluran pencernaan, alat reproduksi, dan pembuluh darah kecil.

2. Otot Polos Unit Ganda

Otot polos unit ganda adalah otot polos yang bekerja secara individu atau mandiri. Otot polos jenis ini terdiri atas banyak serat otot polos yang distimulus oleh saraf untuk bisa berkontraksi. Tiap serat otot bekerja tanpa bergantung pada serat lain.
Letak otot polos unit ganda dapat ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, saluran pernapasan ke paru-paru, serta otot mata yang menggerakkan iris dan lensa mata.

Struktur yang Menyusun Otot Polos

Ilustrasi struktur otot polos. Foto: Kemdikbud.go.id
Otot polos mempunyai anatomi yang berbeda dengan otot rangka dan otot jantung. Sebab, otot ini tidak menampakkan sebuah bentuk dari otot yang berserat lintang.
ADVERTISEMENT
Untuk menghasilkan kontraksi, aktin dan miosin yang ada pada otot polos ini bergeser. Selain itu, otot polos juga mengandung tripomiosin, akan tetapi tidak memiliki triponin.
Secara umum, otot polos mempunyai sedikit mitokondria, serta bergantung pada proses glikolisis yang berguna untuk memenuhi asupan metabolismenya.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur dari otot polos sebagian besar terdiri atas satu unit, yaitu seluruh otot yang berkontraksi.

Apa Ciri-Ciri Otot Polos?

Ilustrasi otot polos yang terletak pada organ pencernaan. Foto: Unsplash
Otot polos memiliki karakteristik utama bisa bergerak secara otomatis, tanpa sadar, dan di luar kehendak tubuh manusia. Otot polos bekerja atas perintah otak dan bergantung pada kebutuhan. Karakteristik inilah yang membedakan otot polos dengan jenis otot lainnya.
Selain itu, merangkum buku Anatomi Fisiologi Manusia Dasar: Dilengkapi dengan Model Pembelajaran STEM milik Nuril Hidayati, otot polos juga memiliki ciri lain, seperti:
ADVERTISEMENT

Di Mana Letak Otot Polos dan Berikan Contohnya

Ilustrasi bola mata yang di dalamnya terdapat otot polos untuk mengatur besar kecilya pupil. Foto: Unsplash
Otot polos juga dikenal dengan sebutan otot licin atau otot dalam. Dikatakan demikian, karena otot polos terletak di organ dalam tubuh manusia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs National Center for Biotechnology Information, otot polos terletak pada organ dalam manusia, seperti:
ADVERTISEMENT
Otot polos bisa berkontraksi dan menahan, sehingga digunakan dalam berbagai fungsi di dalam tubuh, mulai dari pencernaan, peredaran darah, hingga pembuangan zat sisa tubuh.
Sebagai contoh, otot polos yang terletak di organ lambung dan usus, secara otomatis akan bergerak saat mencerna makanan, tanpa adanya perintah dari manusia.
Pada bagian kandung kemih, manusia bisa menahan pipis sampai tiba waktunya untuk dikeluarkan. Untuk bisa keluar, otot polos di bagian kandung kemih akan berkonstraksi.

Apakah Fungsi dari Otot Polos?

Ilustrasi salah satu fungsi otot polos adalah membantu meregulasi tekanan darah yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Foto: Unsplash
Setelah mengetahui di mana saja letak otot polos, ketahui pula fungsinya masing-masing. Otot polos memiliki beragam fungsi, karena tersebar di beberapa organ tubuh. Fungsi otot ini bergantung pada letak dan posisinya di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Vinay Kumar dkk., melalui Buku Ajar Patologi Dasar menyebutkan beragam fungsi dari otot polos, di antaranya meliputi:

1. Bagian Jantung dan Pembuluh Darah

Otot polos membantu meregulasi tekanan dan aliran darah. Perlu diketahui, keduanya berpengaruh terhadap kesehatan jantung.
Jika tekanan darah mulai naik, otot polos pada pembuluh darah akan menjadi relaks. Sebaliknya, ketika terjadi penurunan tekanan darah, pembuluh darah akan berkontraksi.

2. Organ Pencernaan

Otot polos dibutuhkan pada organ pencernaan untuk menjaga gerak peristaltik usus. Sebagai informasi, gerak peristaltik dibutuhkan untuk mencerna dan memindahkan makanan, hingga akhirnya dibuang melalui proses buang air besar.
Cara kerja gerak peristaltik yang optimal akan memaksimalkan pemindahan, serta penyerapan nutrisi dari makanan yang dicerna tubuh manusia.

3. Bagian Kulit

Setiap orang pasti pernah merasakan bulu kuduk berdiri ketika dalam keadaan takut atau kedinginan. Ternyata, hal ini berkaitan dengan cara kerja otot polos.
ADVERTISEMENT
Berdirinya bulu kuduk ini merupakan efek dari berkontraksinya otot polos pada permukaan kulit. Kontraksi polos pada permukaan kulit dikenal dengan istilah otot arrector pili. Berdirinya otot arrector pili menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit melebar, sehingga bisa menyerap panas dari lingkungan luar.

4. Bagian Saluran Kemih

Sepanjang saluran kemih terdapat otot polos yang berkontribusi terhadap pengosongan kandung kemih. Pada kandung kemih, otot polos dikenal dengan nama otot detrusor. Ketika kandung kemih telah penuh, otot detrusor akan berkontraksi, sehingga urine akan terdorong keluar.

5. Bagian Mata

Ukuran mata yang begitu kecil, di dalamnya ternyata terdapat lapisan otot polos. Di bagian bola mata inilah, otot polos disebut otot silier. Otot silier akan meregulasi akomodasi mata saat melihat suatu objek dengan cara mengubah bentuk lensa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, otot silier juga berkontribusi terhadap besar kecilnya pupil. Sebagai contoh, pada saat silau, pupil akan mengecil. Sementara di saat gelap, pupil secara otomatis akan melebar.

6. Organ Reproduksi

Otot polos juga berperan dalam organ reproduksi. Baik pria maupun wanita, otot polos memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Pada wanita, otot polos berkontraksi pada saat mereka memasuki fase kehamilan. Sementara pada pria, otot polos berperan untuk mengeluarkan sperma pada saat berhubungan seksual.

7. Organ Pernapasan

Jaringan otot polos juga dapat ditemukan di saluran pernapasan. Pada organ ini, otot polos berfungsi untuk meregulasi diameter saluran pernapasan. Cara kerjanya, otot polos akan berkontraksi ketika membuang napas, sehingga udara terdorong keluar dari saluran pernapasan.
ADVERTISEMENT
(VIO & SFR)