Bacaan Doa untuk Mayit Perempuan dan Laki-laki beserta Tata Cara Mengurusnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 Februari 2023 10:17 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa untuk mayit perempuan dan laki-laki. Foto: Unsplash/Wizdan Zacky Fauzan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa untuk mayit perempuan dan laki-laki. Foto: Unsplash/Wizdan Zacky Fauzan
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa tahapan proses pengurusan jenazah. Di antaranya memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah. Selain itu, umat Muslim yang masih hidup juga diwajibkan untuk membacakan doa untuk mayit perempuan atau laki-laki.
ADVERTISEMENT
Merangkum dari buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah tulisan Dr. Moch. Syarif Hidayatullah (2017), doa untuk mayit perempuan dan laki-laki harus dibacakan oleh sesama umat Muslim. Tujuannya untuk meringankan siksa mayit di dalam kuburnya.
Bagaimana bacaan doa untuk mayit perempuan dan laki-laki? Sebelum mengetahuinya, simak terlebih dahulu mengenai proses pengurusan jenazah.

Syarat dan Tata Cara Memandikan Jenazah

Ilustrasi doa untuk mayit perempuan dan laki-laki. Foto: Shutterstock
Mengutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Muhammad Syukron Maksum dan buku Kamus Praktis Muslim dari A Sampai Z tulisan Abdullah bin Ahmad Al-’Allaf Al-Ghamidi (2019), ada sejumlah syarat dan tata cara yang perlu diperhatikan sebelum memandikan jenazah. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Persiapan dan Syarat Memandikan Jenazah

2. Tata Cara Memandikan Jenazah

ADVERTISEMENT

Tata Cara Mengkafani Jenazah

Ilustrasi doa untuk mayit perempuan dan laki-laki. Foto: Shutterstock
Berikut tata cara mengkafani jenazah seperti dikutip dari buku Panduan Praktis Perawatan dan Shalat Jenazah tulisan Ali Mas’ud Ahmad (2022):
1. Untuk jenazah laki-laki, dapat menggelar tiga kain mori yang sama panjang dengan jenazah, ditambah 40 cm. Kemudian, taburi sedikit kapur barus dan wewangian.
Sedangkan untuk jenazah perempuan, bisa menggunakan dua kain mori sama panjang dengan jenazah, ditambah 40 cm, ditambah lagi kain kafan sebagai jarit, baju kurung, dan kerudung.
2. Letakkan baju kurung atau gamis di atas gelaran kafan, lalu letakkan juga sarung atau jarit dan celana pendek, serta kerudung atau sorban di bagian kepala.
ADVERTISEMENT
3. Disunnahkan untuk menyelipkan kain pada lipatan dua pantat hingga dubur.
4. Tempatkan mayit di atas kain kafan dengan tangan disedekapkan seperti orang hendak shalat.
5. Selanjutnya, tutup lubang-lubang indra dan tempat sujud dengan kapas yang dicampurkan kapur barustutup jenazah dengan kain kafan. Kemudian, tutup dengan kain kafan yang utama dan ikatkan pada bokong, lutut, dada, ujung kepala dan bawah kaki dengan ikatan sebelah kiri yang mudah dibuka.
6. Berikan minyak wangi pada seluruh kafan, khususnya anggota sujud.

Tata Cara Shalat Jenazah beserta Syarat Sahnya

Ilustrasi doa untuk mayit perempuan dan laki-laki. Foto: Shutter Stock
Seperti dijelaskan sebelumnya, proses pengurusan jenazah terdiri dari beberapa tahap, salah satunya menyolatkan mayit dengan sholat jenazah.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Dirasah Islamiyah Kelas IX oleh Al Mubdi’u, dkk., shalat jenazah adalah sholat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir untuk mendoakan orang Muslim yang sudah tiada.
Adapun hukum shalat jenazah adalah fardu kifayah, yakni akan gugur bila sudah dikerjakan oleh sebagian saudara Muslim lainnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini:
Dari Abu Hurairah R.A ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata: Salatkanlah (jenazah) sahabatmu”. (H.R. Muslim dan al-Bukhari)
Dalam melaksanakan shalat jenazah, ada beberapa syarat sah yang perlu diperhatikan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Merangkum buku Yasin & Tahlil tulisan Ahmad Musthofa, terdapat tujuh rukun shalat jenazah yang perlu dilakukan agar shalat menjadi sah. Berikut penjelasannya:

1. Niat

Niat shalat jenazah dilafalkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Adapun lafal niat sholat jenazah perempuan dan laki-laki sebagai berikut:
a. Niat Sholat Jenazah Perempuan
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli 'ala hadzahihil mayyitati arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya: “Aku niat sholat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’ala.”
b. Niat Sholat Jenazah Laki-laki
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَ
Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya:“Aku niat sholat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’ala.”
ADVERTISEMENT

2. Berdiri

Shalat jenazah harus dilakukan dengan cara berdiri. Kendati demikian, mereka yang tidak mampu berdiri dapat melaksanakannya dengan cara duduk.

3. Takbir 4 Kali

Shalat jenazah dianggap sah jika takbir dilakukan sebanyak empat kali. Saat membaca takbir, disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan sejajar dengan dua pundak.

4. Membaca Surat al-Fatihah

Usai takbir pertama, umat Muslim dapat membaca surat al-Fatihah dengan suara lirih. Namun sebelum membacanya, disunnahkan membaca ta’awwudz dan tidak disunnahkan membaca doa iftitah.

5. Membaca Shalawat

Sesudah takbir kedua, bisa membaca shalawat. Berikut bacaan minimal shalawat yang mencukupi agar shalat jenazah sah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli ‘alaa muhammad
Ya, Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Ada baiknya, umat Muslim membaca shalawat ibrahimiyah, yang dibaca saat tasyahud akhir dalam shalat fardhu lima waktu, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

6. Mendoakan Jenazah

Usai takbir ketiga, dilanjutkan dengan membaca doa untuk mayit.

7. Membaca Salam

Setelah takbir keempat dan membacakan doa untuk jenazah, umat Muslim bisa membaca salam secara sempurna.

Doa untuk Mayit Perempuan dan Laki-laki

Ilustrasi doa untuk mayit perempuan dan laki-laki. Foto: Unsplash/Jeremy Yap
Berikut adalah doa untuk mayit perempuan dan laki-laki seperti dijelaskan dalam buku Panduan Pintar Salat tulisan Rachman (2022):
ADVERTISEMENT

1. Doa untuk Mayit Perempuan

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَاكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَاهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَقِّهَا فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَالنَّار
Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu’anhaa, waakrim nuzulahaa wawasi’madkholahaa, waghsilhaa bil maai watstsalji wal barod, wanaqqihaa min khotooya kamaa yunaqqotstsaubul abyadhu minadanas, wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa, wa ahlan khoiron min ahlihaa, wa zaujan khoiron min zaujihaa waqqihaa fitnatal qobri, wa ‘adzabannar
Artinya: “Ya Allah, Ampunilah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari fitnah kubur (siksa kubur) dan Neraka.
ADVERTISEMENT

2. Doa untuk Mayit Laki-laki

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ ، وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّار
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu, waakrim nuzulahu wawasi’madkholahu, waghsilhu bil maai watstsalji wal barod, wanaqqihi min khotooya kamaa yunaqqotstsaubul abyadhu minadanas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wa ahlan khoiron min ahlihi, wa zaujan khoiron min zaujihi waqqihi fitnatal qobri, wa ‘adzabannar
Artinya: “Wahai Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan ampunilah segala dosa dan kesalahannya, hormatilah/muliakanlah kedatangannya, luaskanlah tempat tinggalnya dan bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih bersih dari segala kotoran, gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari yang terdahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik dari pada ahli keluarga yang terdahulu dan peliharalah (hindarkanlah) ia dari siksa kubur dan azab neraka.
ADVERTISEMENT
(GTT)