Desain Kereta Cepat China untuk KCJB Disebut Mirip Komodo, Menurut Kamu Gimana?

5 Agustus 2022 13:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain Kereta Cepat China untuk KCJB disebut mirip Komodo. Foto: Rostislav Stach/Shutterstock dan Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Desain Kereta Cepat China untuk KCJB disebut mirip Komodo. Foto: Rostislav Stach/Shutterstock dan Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rangkaian kereta cepat atau Electric Multiple Unit (EMU) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), mulai dikirim Jumat (5/8) hari ini. Kereta produksi pabrikan China, yakni China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang di Qingdao, Provinsi Shandong, itu disebut didesain terinspirasi dari Komodo.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku penggarap proyek KCJB, Dwiyana Slamet Riyadi. Beberapa ciri budaya dan kearifan lokal Indonesia, diadaptasi ke dalam desain interior dan eksterior kereta cepat.
"Dekorasi interior kereta api cepat ini mengambil unsur budaya lokal. Tidak hanya itu tampilan luar kereta cepat ini juga terinspirasi dari tekstur hewan langka kebanggaan indonesia yakni, Komodo," katanya dalam acara Penyelesaian Manufaktur dan Pengiriman Perdana EMU Proyek KCJB secara virtual, Jumat (5/8).
Komodo atau Varanus komodoensis merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di Indonesia, yakni di Taman Nasional Komodo (TNK) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tapi klasifikasi Komodo sendiri berasal dari Asia atau Australia.
ADVERTISEMENT
Pemasangan sebelas unit train set Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah rampung, Minggu (10/4/2022). Foto: Instagram/@tiko1973
Hewan besar tersebut kini banyak ditemukan di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Gili Motang, dan sebagian kecil di utara serta barat Flores. Populasinya terus menurun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan populasi komodo pada 2017 sebanyak 5.954 ekor.
Produksi seluruh rangkaian kereta cepat dikerjakan sejak November 2021 lalu. Pengerjaannya sudah tuntas pada April 2022, namun harus menjalani uji dinamis sebelum dikirimkan.
Mengutip laman PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan generasi terbaru CR400AF. Pengoperasiannya didukung teknologi CTSC 3/GSM-R network dan fiber optik.
Sementara sistem keamanannya menggunakan Internal dan Eksternal Lighting Protection System pada konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sistem keamanan tak hanya terpasang pada rangkaian kereta cepat, tapi juga di sepanjang jalur dari Jakarta ke Bandung.
ADVERTISEMENT
Meskipun mampu dipacu hingga kecepatan 350 km per jam, rangkaian kereta cepat KCJB diklaim memiliki getaran dan tingkat kebisingan di bawah ambang batas.