Tak Lagi Menjabat Menteri ESDM, Arifin Tasrif Berencana Jadi Petani

19 Agustus 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana serah terima jabatan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (19/8/2024).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana serah terima jabatan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (19/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku punya keinginan menjadi petani usai tak lagi bekerja di Kementerian ESDM.
ADVERTISEMENT
Arifin Tasrif bilang, dia akan menjajaki kegiatan barunya itu di salah satu daerah di Jawa Barat (Jabar), namun bukan Ibu Kota Provinsi Bandung.
"Istirahat dulu sebentar, abis itu ya bikin aktivitas, kecil-kecilan aja. Pengin jadi petani di Jabar, bukan Bandung," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8).
Posisi Arifin sebagai Menteri ESDM digantikan oleh Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Meskipun, Arifin tidak menjelaskan jenis tanaman apa yang akan ditanamnya usai pensiun dari Kabinet Indonesia Maju ini. Dia hanya menuturkan kegiatan tersebut akan berkaitan dengan aksi sosial. "Pokoknya kegiatan sosial lah," imbuh Arifin.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia langsung melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) dengan Arifin Tasrif usai dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ESDM. Sertijab dilaksanakan di kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, pukul 11.00 WIB, usai proses pelantikan di Istana Negara.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan ucapan selamat kepada Bapak Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM. Sekaligus saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian ESDM yang sudah bersama-sama dalam 5 tahun ini bekerja keras mengemban amanah ini," ucap Arifin dalam sambutannya saat Sertijab, Senin (19/8).
Arifin menuturkan, ke depannya, tugas di Kementerian ESDM akan semakin menarik dan banyak tantangan, utamanya di sektor hulu migas yang mengalami penurunan produksi atau lifting. Untuk itu, dia menyiapkan dokumen strategis kepada Bahlil.