Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada saat penggeledahan, polisi menemukan satu paket ganja sisa pemakaian. Hal ini disampaikan oleh Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dalam konferensi pers yang tayang langsung di instagram @polres_pelabuhan_tanjung_priok.
“ARK ini kita dapat sisanya, satu paket. Belum lengkap sisanya itu 15 sampai 10 gram, nanti kita akan hitung lagi,” ungkap Yusri.
Anton membeli paket ganja tersebut dari rekannya berinisial M yang tak lain merupakan kru dari band J-Rocks. Pihak kepolisian mengaku bahwa Anton membeli paket ganja senilai Rp 500 ribu dengan tujuan untuk pemakaian pribadi.
“DN jual 2 paket satu juta, kalau ARK beli satu paket berarti Rp 500 ribu. Pengakuannya dia untuk menggunakan saja sebagai pemakai,” ujar Yusri.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Anton memang masih diduga sebagai pengguna saja. Namun, polisi masih terus melakukan pengembangan.
Anton punya alasan mengapa dirinya menggunakan barang haram tersebut. Sepi job di masa pandemi COVID-19 menjadi alasan utama Anton mencari pelarian dan menggunakan ganja.
“Job berkurang dia isi dengan hal yang disalahgunakan dengan menggunakan barang haram ini. Itu pengakuan semuanya, bahwa mereka selama pandemi, sepi job mereka salahgunakan dengan memakai barang haram ini. Itu pengakuannya,” ungkapnya.
“Kami masih dalami terus, kita ketahui bersama, selama PSBB ini semua kegiatan yang membawa masa banyak tidak diperbolehkan oleh pemerintah,” tambah Yusri.
Selain Anton, polisi juga menangkap kru dan mantan kru grup band J-Rocks yang berinisial M, DN, dan W. Terhadap keempatnya sudah dilakukan tes urine dan hasilnya dinyatakan positif narkoba.
ADVERTISEMENT
“DN dan M adalah sebagai pemasok, W dan ARK sebagai pengguna. Sementara ini kita masih mendalami peran masing masing apakah kemungkinan mereka terlibat dalam hal penyebaran narkotika masih kita dalami,” pungkasnya.