Jalani Sidang Kedua Kasus Narkotika, Zul 'Zivilia' Mengaku Rindu Anak

Zul Zivilia Jalani Persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Foto: Gio Giovanni/kumparan

Musisi Zulkifli alias Zul 'Zivilia' kembali menjalani persidangan terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (2/9). Sidang kali ini beragendakan eksepsi atau nota keberatan dari pihak Zul sebagai terdakwa.

Zul tiba di pengadilan pada pukul 14.15 WIB. Dia mengenakan kemeja putih yang tertutup rompi tahanan dan peci putih. Pria 38 tahun ini pun terlihat cukup tegar.

“Alhamdulillah (kondisi) baik, ini sidang kedua,” kata Zul sembari berjalan menuju ruang sidang.

Zulkifli vokalis Band Zivilia Foto: Instagram/@ziviliaofficial dan Nugroho Sejati/kumparan

Zul 'Zivilia' saat ini mendekam di Lapas Cipinang. Setelah terjerat kasus hukum dan berada di balik jeruji besi, otomatis waktunya untuk bertemu keluarga, termasuk anak-anaknya, menjadi terbatas.

"Kangen banget (anak), itu doang sih yang (dikangenin)," ucap pelantun lagu 'Aishiteru'.

Istri Zul, Retno Paradinah, juga mendampingi Zul ketika menjalani persidangan. Beberapa waktu lalu, dia sempat mengungkapkan alasan dirinya tidak mengajak buah hatinya ke pengadilan saat Zul menjalani sidang perdana pada 26 Agustus lalu.

"Karena anak-anak semuanya lagi sekolah. Dan kalau ketemu juga paling diajak ke Cipinang," ucap Retno.

Andi Bachtiar, mertua Zul 'Zivilia' (kiri), Retno Paradinah, istri Zul (kedua kiri), manajer dan personil Zivilia. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Terkait persidangan hari ini, kuasa hukum Zul, Andi Bachtiar Effendy, mengatakan pihaknya belum menentukan mengajukan eksepsi atau tidak.

"Hari ini agendanya menentukan apakah akan mengajukan eksepsi atau tidak. Ya, kita lihat nanti lah," tutup Bachtiar.

Polisi menangkap Zul ‘Zivilia’ di apartemen yang terletak di kawasan Jakarta Utara pada 1 Maret lalu. Dia ditangkap bersama dengan tiga orang lainnya.

Saat menangkap vokalis band Zivilia itu, polisi menemukan barang bukti berupa 9,5 kilogram sabu, 24 ribu butir ekstasi, dan uang sebanyak Rp 1,4 juta.