Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wenistar, Membawa Juara Dangdut Mendunia
1 Februari 2017 15:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Weni Wahyuni kini bukan lagi pedangdut kelas lokal. Bermula dari panggung kecil di Pontianak, Kalimantan Barat, perempuan muda itu loncat ke ibu kota, hingga akhirnya menjamah Asia bahkan Eropa.
ADVERTISEMENT
Di daratan Eropa, bersemayam pula penggemar Weni. Ia memang makin bersinar, dengan penggemar yang menjamur, setelah menjadi juara 2 kontes Dangdut Academy di Indosiar.
Suara Weni bak menghipnotis penggila dangdut. Mereka yang “tergila-gila” padanya kemudian membentuk fanbase bernama Wenistar.
Sebelum Weni jadi juara Dangdut Academy, kumpulan penggemarnya tak terkoordinir. Baru setelah Weni juara, tepatnya tanggal 25 Januari 2016, Wenistar terbentuk.
“Nama itu disahkan oleh Weni,” kata Musawir, Koordinator Wenistar, saat ditemui kumparan di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu (29/1).
Hari itu kebetulan sedang berlangsung acara syukuran 1 tahun Wenistar.
“Wenistar ada di seluruh Indonesia, juga di Asia. Ada juga baru-baru ini di Eropa, yaitu London. Mereka menghubungi dan ingin bergabung menjadi Wenistar karena kagum dengan suara Weni,” ujar Muwasir.
ADVERTISEMENT
Baginya, Weni kini milik para penggemaarnya di berbagai belahan dunia.
“Weni bukan lagi milik Pontianak dan Indonesia, tapi milik Asia, bahkan sampai Eropa,” kata Musawir.
Wenistar amat bangga pada idola mereka. Apalagi, Weni dikenal sebagai sosok yang rendah hati meski namanya kini sudah cukup dikenal.
Musawir berharap, seiring dengan ulang tahun pertama Wenistar, mereka makin kompak mendukung Weni.
Weni dipesani untuk terus menjaga hubungan dengan penggemarnya sampai kapanpun.
“Wenistar harus terus jaga komunikasi. Jangan sampai setelah kejuaraan Asia ini terus bubar jalan. Ke depannya, bagaimana (agar Weni) bertahan di dunia hiburan. Tanpa fanbase, seorang artis tidak bisa berbuat apa-apa. Maka kami harus jaga silaturahmi antara fanbase dan artisnya,” ujar Musawir.
ADVERTISEMENT
Salah seorang penggemar Weni, Rio, pada setahun perayaan Wenistar itu sengaja jauh-jauh datang dari Pontianak ke Jakarta.
Rio sesungguhnya penggemar dangdut dadakan. Ia tak tertarik dengan musik dangdut sebelum Weni tampil di kontes dangdut nasional.
Gara-gara Wenilah ia kini mengikuti perkembangan dangdut.
“Weni orangnya baik, ramah. Suaranya bagus, punya ciri khas. Dia juga deket sama fansnya, baik secara virtual maupun saat ketemu langsung,” kata Rio.
Ia punya harapan khusus untuk Weni. “Semoga bisa keluarin album dan single-nya meledak.’”
Weni begitu terharu dengan kecintaan penggemarnya pada dia. Ia sadar, seorang idola tak akan jadi apa-apa tanpa dukungan fans.
“Sesibuk dan secapek apapun, semua jadi tak berarti kalau sudah bertemu dengan fans yang selalu mendukung kelangsungan karierku di musik dangdut,” ujar Weni
ADVERTISEMENT
Reporter: Sari Kusuma Dewi
Videografer: Ridho Robby
Jangan lewatkan "dendang" dangdut berikut