Exit Poll Pemilu Inggris, Boris Johnson Diprediksi Menang

13 Desember 2019 6:43 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris sekaligus pemimpin partai Konservatif Boris Johnson berpose dengan tanda "Get Brexit Done" di South Benfleet, Inggris (11/12/2019). Foto: Ben Stansall/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris sekaligus pemimpin partai Konservatif Boris Johnson berpose dengan tanda "Get Brexit Done" di South Benfleet, Inggris (11/12/2019). Foto: Ben Stansall/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kini mulai tersenyum. Dalam pemilihan umum (pemilu) yang digelar Kamis (12/12) waktu setempat, hasil exit poll menunjukkan Partai Konservatif yang dipimpinnya memiliki kans besar untuk memenangkan pemilu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Jumat (13/12), Partai Konservatif dalam exit poll diperkirakan dapat memperoleh 368 kursi. Partainya bisa mendapatkan 86 kursi tambahan, jumlah yang cukup untuk menjadikannya partai mayoritas di parlemen.
Sedangkan Partai Buruh yang dipimpin Jeremy Corbyn sebagai oposisinya diperkirakan akan memenangkan 191 kursi -- jumlah kursi terendah yang mereka dapatkan selama beberapa dekade terakhir. Sementara Partai Nasional Skotlandia mendapatkan 55 Kursi dan Liberal Demokrat 13 kursi.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Foto: AFP/Pool/Stefan Rosseau
Tampaknya, Boris Johnson cukup senang dengan hasil exit poll ini, dan semakin membuka jalannya dalam merealisasikan Brexit -- keluarnya Inggris dari Uni Eropa sesuai hasil referendum tahun 2016.
"Saya harap Anda menikmati perayaan malam ini," kata Johnson dalam surat elektronik ke anggotanya. "Anda ikut memperkuat (lewat) kampanye. Kami tidak bisa melakukannya tanpamu."
ADVERTISEMENT
Hasil pemilu kali ini begitu penting, karena akan menunjukkan apakah Johnson berhasil memenuhi janjinya untuk menyelesaikan Brexit. Setelah sebelumnya dua kali Brexit gagal diloloskan parlemen.
Dengan berhasil mendominasi parlemen, nantinya Boris Johnson bisa melanjutkan proses Brexit. Johnson berharap bisa mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa pada 31 Januari 2020, sesuai dengan tenggat waktu perpanjangan sebelumnya.
Perdana Menteri Inggris sekaligus pemimpin partai Konservatif Boris Johnson berpose dengan tanda "Get Brexit Done" di South Benfleet, Inggris (11/12/2019). Foto: Ben Stansall/Pool via REUTERS
Proses voting telah dimulai pada Kamis (12/12) pukul 07.00 waktu setempat di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Voting lalu ditutup pukul 22.00 waktu setempat.
Hasil exit poll memang masih sebatas prediksi kursi yang diperoleh saja. Sementara hasil resmi baru akan diumumkan tujuh jam setelah tempat pemungutan suara (TPS) ditutup.