Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hubungan Asmara, Arif & Rini 'Mayat dalam Koper' Sering Berhubungan Intim
2 Mei 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hubungan asmara Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) dengan Rini Mariany (50), wanita yang dibunuh dan mayatnya dibuang di Bekasi sudah cukup dalam. Keduanya ternyata telah sering berhubungan intim.
ADVERTISEMENT
Sebelum pembunuhan terjadi, pada Kamis 25 April, keduanya juga janjian melakukan hubungan intim di sebuah hotel di daerah Bandung, Jawa Barat.
"Sudah beberapa kali berhubungan. Tersangka baru nikah kemarin minggu (28/4), rencana tanggal 5 Mei resepsi," kata Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran kepada kumparan, Kamis (2/5).
Diketahui Arif telah bercerai dengan istri pertamanya dan baru melangsungkan akad nikah di Palembang. Sementara Rini sudah tidak harmonis dengan suaminya. Bahkan sepupu korban, Anjar Gumilar sempat mencurigai suami Rini sebagai pelakunya. Belakangan diketahui pelaku adalah rekan kerja korban.
"Ada kecurigaan, tapi tidak sepenuhnya ke satu nama. Ada yang mencurigai orang terdekat (suami). Karena almarhum keukeuh enggak mau rujuk, tapi suaminya masih mau berumah tangga," kata Anjar di Bandung, Jumat (26/4).
Untuk pekerjaan, pelaku adalah auditor, sementara korban adalah kasir perusahaan yang biasa mengelola keuangan. Mereka bekerja di satu perusahaan.
ADVERTISEMENT
Motif pelaku melakukan pembunuhan diduga karena kekurangan modal untuk resepsi pernikahannya yang akan digelar pada 5 Mei mendatang. Karena butuh uang, ia diduga mengambil uang perusahaan yang dipegang korban senilai Rp 43 juta.
Pelaku sendiri ditangkap di rumah istrinya, daerah Seberang Ulu II, Palembang pada Rabu (1/5). Dalam video penangkapan yang diterima kumparan, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh terlihat tidak melakukan perlawanan saat ditangkap polisi. Ia mengenakan kemeja berwarna biru dongker dan celana pendek serta sandal, sementara tangannya terborgol.
Polisi menggiring Ahmad Arif Ridwan Nuwloh dari sebuah gang. Ia hanya bisa tertunduk sepanjang jalan.