Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Masa Perang Dunia I dan II memang menyisakan banyak cerita. Salah satu yang paling diingat adalah tentang berkuasanya Nazi masa itu.
ADVERTISEMENT
Selama masa perang dunia, armada milik Nazi menjadi yang paling mumpuni, tak hanya di darat, namun juga armada di udara dan laut.
Salah satu armada laut milik Nazi yang paling ditakuti para sekutu saat itu adalah U-Boot singkatan dari Unterseeboot, sebutan untuk kapal selam milik Jerman.
Dalam bahasa Jerman, istilah U-Boot berlaku pada semua kapal selam militer, tidak terbatas pada kapal selam militer Jerman saja. Untuk kapal selam non-militer, digunakan istilah Tauchboot.
Pada masa Perang Dunia II, tercatat banyak pertempuran laut antara U-Boot dengan kapal-kapal milik sekutu di Samudera Atlantik. Di awal Perang Dunia II, U-Boot berjaya meski hanya terdiri dari 52 unit dengan keterbatasan teknis dan lainnya.
Dilansir Times, U-Boot mengalami masa kejayaan medio 1939 hingga 1942 karena berhasil menenggelamkan banyak kapal sekutu. Bahkan angkatan laut Inggris yang dikenal tangguh pada saat itu hampir kalah oleh militer Jerman pada tahun 1942.
ADVERTISEMENT
U-Boot akhirnya mengalami kemunduran setelah penemuan radar tahun 1941 dan dipecahkannya kode Enigma (mesin kode milik Nazi) oleh ilmuwan sekutu. Setelah itu U-Boot seolah menjadi buruan oleh kapal perang sekutu, hingga akhirnya berhasil dikirim ke dasar laut oleh sekutu di akhir Perang Dunia II.
Penemuan Bangkai U-Boot di Laut Jawa
Tanggal 30 Mei 2014, tim ekspedisi Kopaska TNI AL menemukan satu U-Boot yang sudah karam. Di dalamnya ditemukan 2 tengkorak manusia beserta submarine escape device yang diyakini sempat digunakan awak kapal untuk menyelamatkan diri saat kapal selam itu karam.
Bangkai U-Boot dengan nomor lambung 168 tersebut ditemukan di kedalaman 25 meter di dasar laut di perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Di badan U-Boot tersebut, ditemukan sejumlah bekas tembakan yang diduga berasal dari kapal sekutu. Saat ditemukan di dasar laut, U-Boot ini dalam kondisi rusak parah, diduga akibat torpedo yang ditembakkan oleh kapal milik Belanda. Untuk diketahui, saat Perang Dunia II, Jerman bersekutu dengan Jepang, sehingga otomatis berseberangan dengan Belanda.
Di dalam bangkai U-Boot tersebut juga ditemukan sejumlah benda yang diambil untuk penelitian. Di antaranya piring dengan lambang swastika di belakangnya, mangkuk, gelas, botol parfum, botol anggur, dan botol sake lengkap dengan huruf Kanji di bagian luarnya.
"Sesuai perjanjian internasional, kapal selam asing yang karam tetap milik negara yang bersangkutan, termasuk benda-benda di dalamnya. Indonesia tidak berhak untuk mengutak-atik barang-barang milik Jerman tersebut,” ujar Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Bambang Budi Utomo, 14 April 2015.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan sejarah, saat itu pihak sekutu memang membangun pangkalan kapal U-Boot di sekitar perairan Karimunjawa, Surabaya, dan Jakarta, atas permintaan Jepang yang berkepentingan melindungi perairan Indonesia dari Belanda. Dari ketiga tempat itu, baru lokasi di Karimunjawa yang ditemukan.
Ada sekitar 13 orang yang tewas ketika U-Boot tenggelam di perairan Karimunjawa, sementara 20 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia pada saat itu, Georg Witschel, meminta pemerintah Indonesia mempertahankan U-Boot tersebut tetap berada di tempatnya dan dijadikan objek observasi penelitian.