Ma’ruf Amin Bicara soal Demo 11 April hingga Keamanan Papua

14 April 2022 7:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Sumatera Barat, Selasa (12/4/2022). Foto: Dinas Kominfotik Sumbar
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Sumatera Barat, Selasa (12/4/2022). Foto: Dinas Kominfotik Sumbar
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dan Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu (13/4). Dalam kunjungan kerja itu, ia banyak membahas soal sejumlah peristiwa yang terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf berkomentar soal demo 11 April yang digelar mahasiswa di sejumlah daerah. Selain itu juga soal keamanan di Papua.
Berikut rangkuman pernyataan Ma'ruf terkait berbagai isu:

Demo 11 April: Itu Aspirasi, Bagian dari Demokrasi

Aliansi Badan Eksekutif Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ma'ruf Amin menilai demo oleh mahasiswa pada 11 April 2022 itu sebagai bentuk demokrasi yang patutnya harus didukung dan difasilitasi oleh pemerintah.
"Soal demo itu saya kira itu kan sudah dijelaskan pemerintah itu kan bagian dari demokrasi kita. Sepanjang dilakukan dengan baik, teratur, dan tidak anarkis," ujar kepada wartawan dalam kunjungannya ke Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (13/4).
Ma'ruf juga menegaskan bahwa pemerintah akan mendengar dan menampung tuntutan dari demonstran. Ma'ruf memastikan segala bentuk aspirasi yang disampaikan sebelumnya akan dikaji lagi mendalam oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu aspirasi dan pemerintah tentu mendengar berbagai tuntutan itu," kata Ma'ruf.

Kenaikan Migor Tak Hanya Karena Lebaran, Juga Situasi Ekonomi Global

Sejumlah pengecer mengantre saat distribusi minyak goreng curah di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (8/4/2022). Foto: Adwit B Pramono/ANTARA FOTO
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan kenaikan harga minyak goreng di Indonesia saat ini dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya belum stabilnya situasi ekonomi global selama masa pandemi yang turut berdampak pada kenaikan hingga langkanya minyak goreng di beberapa wilayah Indonesia.
Ma'ruf juga menyebut kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya perubahan iklim hingga konflik Rusia-Ukraina yang pada akhirnya berdampak pada kenaikan harga dan langkanya minyak goreng.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam kunjungan kerjanya ke Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (12/4/2022). Foto: KIP
"Seperti yang sering dijelaskan oleh pemerintah bahwa akibat dari situasi global, ini terjadi kenaikan di mana-mana. [Adanya] perubahan iklim, perang Rusia-Ukraina itu mengakibatkan semua," kata Ma'ruf kepada wartawan dalam kunjungannya ke Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (13/4).
ADVERTISEMENT
Karena itu, ia memastikan kenaikan harga dan langkanya migor di pasaran bukanlah semata-mata dipengaruhi oleh situasi jelang Lebaran, di mana sejumlah komoditas bahan pangan ikut melonjak harganya.

Soal Penanganan Keamanan Papua: Tidak Defensif Pasif, Dinamis Aktif

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam kunjungan kerjanya ke Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (12/4/2022). Foto: KIP
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan pemerintah terus berkoordinasi terkait situasi keamanan terakhir di wilayah Papua. Teranyar, menurut Ma'ruf, Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, hingga BIN tengah merumuskan strategi guna merespons meningkatnya situasi keamanan di Papua akibat ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Ia meminta agar strategi pengamanan ke depan dapat lebih dinamis, mengikuti situasi keamanan yang terjadi di lapangan. Sehingga nantinya tim di lapangan dapat menyesuaikan langkah pengamanan yang diambil didasarkan pada situasi keamanan yang terjadi, tak melulu sesuai aturan baku yang ada.
ADVERTISEMENT
"Ya saya kira pemerintah sekarang dalam pertemuan terakhir kita supaya strategi menghadapi berbagai dari KKB ini, itu tidak defensif pasif, tapi defensif yang dinamis aktif," ujar Ma'ruf kepada wartawan dalam kunjungannya ke Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (13/4).
Karenanya, Ma'ruf memandang penyesuaian strategi turut ambil andil dalam menentukan pola pengamanan di lapangan. Sehingga diharapkan pola strategi pengamanan yang dinamis nantinya dapat meminimalisir jatuhnya korban dan memberikan ketenangan kepada warga sipil dalam beraktivitas.

Jika Sudah Paham Al-Quran dengan Benar, Tidak Ada Lagi Ujaran Kebencian

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada pembukaan Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Ke-52 Tingkat Nasional di Takengon, Aceh, Rabu (13/4/2022). Foto: KIP
Wakil Presiden Ma'ruf Amin percaya jika seluruh isi dan ajaran Al-Quran telah dipahami secara mendalam maka tidak akan ada lagi ujaran kebencian yang muncul. Sebab menurutnya Al-Quran telah menjelaskan tentang ibadah dan tata pergaulan antar manusia melalui sikap yang terpuji.
ADVERTISEMENT
"Jika sudah memahami Al-Quran dengan benar dan konsisten mengamalkannya, maka tidak ada lagi praktik adu domba, memproduksi dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, maupun praktik tidak baik lainnya, karena hal tersebut dilarang oleh Al-Quran," kata Ma'ruf saat membuka Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Ke-52 Tingkat Nasional di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Rabu (13/4).
"Al-Quran jangan hanya menjadi jargon yang kehilangan makna. Oleh karena itu, umat Islam harus memahami isi Al-Quran secara utuh," tambah dia.
ADVERTISEMENT