Mendobrak Dominasi Lelaki dalam Fotografi Jalanan

2 Februari 2017 10:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi fotografer. (Foto: sbtlneet/Pixabay)
Perempuan punya cerita. Salah satunya melalui gambar. Dengan ponsel di tangan, hampir tiap momen --entah istimewa atau tidak-- mereka abadikan. Lalu diunggah ke media sosial.
ADVERTISEMENT
Manis sekali.
Tapi, beda lagi jika bicara soal seni fotografi profesional. Ini semesta yang didominasi lelaki.
Laura Mulvey, profesor studi media dan film di Birbeck University of London, mencontohkan betapa dominasi lelaki tampak nyata dalam seni visual. Salah satunya melalui male gaze, di mana gaya dan sudut pengambilan gambar kerap menempatkan perempuan sebagai objek.
Dalam dunia fotografi dan perfilman misalnya, seksualitas perempuan diekspolitasi dalam konten visual. Lihat saja ketika pengambilan sudut gambar merekam perempuan mulai dari kaki, lalu perlahan naik ke betis, hingga ke dada.
Sementara ketika kamera mengambil gambar lelaki, seringkali kaum adam ini diperlihatkan berbusana lengkap rapi, dengan gaya maskulin yang jadi ciri khas mereka.
Di antara seni visual yang didominasi lelaki ialah street photography.
ADVERTISEMENT
Supremasi pria inilah yang memicu terbentuknya komunitas The Her Side of the Street. Ini gerakan untuk mengusung kontribusi dan keterlibatan perempuan dalam seni visual, salah satunya fotografi jalanan.
Bermula dari gerakan ini, komunitas Women Street Photographers dibentuk dan mulai digaungkan dalam ranah internasional.
Women Street Photographers mendorong perempuan untuk muncul dan “turun” ke jalan. Melalui akun instagram @womeninstreet, para perempuan di seluruh dunia dapat bergabung dan berkontribusi mengirimkan hasil foto terbaik mereka.
Gaya pengambilan foto beragam. Beberapa pegiat senang menggunakan tone black & white, lainnya lebih suka memotret objek dengan warna mencolok.
Semua ekspresi yang dihadirkan dalam jepretan para pegiat itu diterima dan diapresiasi.
Women Street Photographers bergerak cukup masif di kancah internasional. Salah satu penggeraknya bernama Evi Herlyna dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam instagram dan akun Flickr-nya, terlihat beberapa foto dengan gaya street photography. Lokasi foto yang ia ambil pun beragam, seperti Indonesia, Jepang, dan Vietnam.
Untukmu perempuan yang gemar memotret, tak ada salahnya bergabung dan berkenalan dengan fotografer dari berbagai belahan dunia.
Sambil menyelam minum air. Sambil belajar bisa bersahabat dan bertukar pikiran untuk memajukan kemampuan diri.
Seni jalanan bukan cuma punya lelaki.
Yuk, berkenalan dengan fotografer perempuan andal Indonesia
ADVERTISEMENT