Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengakuan Sugar Daddy: Takut Ketahuan Istri, tapi Enak Ya Lanjut Aja
5 Juli 2018 11:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Tak salah bila ada pepatah yang menyebut cobaan terbesar laki-laki adalah harta, tahta, dan wanita. Saat harta cukup atau bahkan berlebih, peluang untuk berselingkuh atau menjalin hubungan tak halal dengan wanita lain jauh lebih besar.
ADVERTISEMENT
Seperti yang saat ini dialami oleh Teguh (nama disamarkan). Pria asal Bekasi ini sudah dua tahun menjadi sugar daddy dengan beberapa teman wanitanya. Istilah sugar daddy merujuk pada pria matang atau lebih tua yang menghabiskan banyak uang untuk wanita/pria simpanannya.
Rupanya tak hanya kenikmatan seksual yang ia rasakan. Lebih dari itu, dia mengaku mendapatkan kepuasan batin tersendiri.
"Ada rasa bangga juga sih karena kalau cerita-cerita sama teman kayak gitu-gitu, jadi bahasan," ujar Teguh kepada kumparan, Rabu (4/7).
Teguh selama ini mendapatkan sugar baby- -julukan untuk pasangan sugar daddy-- dari teman atau relasi. Sebetulnya para sugar daddy juga memiliki jaringan khusus, tapi Teguh tak bergabung di dalamnya.
Teguh sudah berkeluarga sejak beberapa tahun lalu namun belakangan dia sering bertengkar dengan istrinya. Sejak saat itulah dia melarikan diri ke dunia haram tersebut.
ADVERTISEMENT
Dia membuat kriteria khusus bagi wanita yang akan dipilih sebagai sugar baby. Di antaranya tubuhnya harus menarik dan kulit bersih. Kompensasinya, dia kerap memberikan barang-barang mewah untuk sugar baby-nya. Terbaru, dia membelikan iPhone X yang harganya berkisar Rp 18 juta untuk si sugar baby.
Di sisi lain, sisi humanis pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu juga kerap muncul saat berhubungan seks dengan para sugar baby. Tak jarang ia teringat istrinya.
"Kepikiran sama pasangan saya sesaat sih, habis main (berhubungan seks) tiba-tiba kepikiran, kayak gitu sih," tuturnya.
Dia juga kerap khawatir ketahuan istrinya memiliki wanita simpanan. Namun hal itu tak lantas membuatnya insaf dan mengakhiri hubungan dengan sugar baby.
"Enggak pernah ketahuan yah, dibilang takut ya takut, cuma karena enak sih jadi masih nyaman aja," kata Teguh.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, seorang mantan sugar daddy, Riki, mengaku insaf karena teringat keluarga. Menurutnya hubungan dengan sugar baby tak bisa seabadi hubungan dengan keluarga.
"Sebrengsek-brengseknya laki pasti akan mikirin keluarganya. Gue sekarang udah enggak kayak gitu lagi, udah 'tutup buku' dengan masa-masa itu," ujarnya.
Mantan sugar daddy lainnya, Dodi, mengaku mengakhiri hubungan tersebut karena menguras uang. "Capek gue, boros banget, ngabis-ngabisin duit doang," katanya. dalam tautan di bawah ini
Simak ulasan lengkap Sugar Daddy di kumparan melalui tautan di bawah ini.
ADVERTISEMENT