Profil Abdul Qadir Hasan Baraja, Pimpinan Tertinggi Khilafatul Muslimin

7 Juni 2022 11:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdul Qadir Hasan Baraja, pemimpin Khilafatul Muslimin. Foto: Youtube/PPUI Channel
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Qadir Hasan Baraja, pemimpin Khilafatul Muslimin. Foto: Youtube/PPUI Channel
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya telah menangkap Amiril Mukminin atau pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja. Dia diamankan di wilayah Lampung.
ADVERTISEMENT
"Kami dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penindakan upaya paksa terhadap pimpinan tertinggi atau pendiri ormas Khilafatul Muslimin," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, kepada wartawan, Selasa (7/6).
Lantas siapa sosok Abdul Qadir Hasan Baraja?
Abdul Qadir diketahui merupakan pendiri Khilafatul Muslimin. Organisasi itu didirikannya pada 1997 silam.
Nama Khilafatul Muslimin mulai mencuat setelah aksi konvoi sepeda motor sambil membawa tulisan SAMBUT KEBANGKITAN KHILAFAH ISLAMIYAH' di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Abdul Qadir Hasan Baraja, pemimpin Khilafatul Muslimin. Foto: Youtube/PPUI Channel
Menurut Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Ahmad Nurwahid, Abdul Qadir juga merupakan mantan anggota NII.
Pria kelahiran Agustus 1944 itu juga menjadi salah satu pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama dengan Abu Bakar Basyir.
"Serta ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tahun 2000," kata Ahmad dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Abdul Qadir Baraja ini diketahui merupakan mantan napi kasus terorisme. Dia pernah 2 kali dipenjara.
Polisi saat menunjukan foto petinggi kelompok Khilafatul Muslimin. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Pertama pada Januari 1979 berhubungan dengan Teror Warman, ditahan selama 3 tahun," ungkap Ahmad.
"Kemudian ditangkap dan ditahan kembali selama 13 tahun, berhubungan dengan kasus bom di Jawa Timur dan Borobudur pada awal tahun 1985," tambah dia.
Kini, Abdul Qadir kembali diamankan polisi terkait gerakan organisasi yang dipimpinnya. Dia tengah dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya usai ditangkap di kawasan Lampung.