Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tak salah memang jika Raja Ampat mendapat gelar tempat snorkeling dan diving Terbaik Dunia oleh CNN Travel di tahun 2015. Pasalnya seorang ahli karang, Dr. John Veron pernah menyebutkan dalam penelitiannya, bahwa Raja Ampat mempunyai 450 jenis karang yang teridentifikasi masih dalam kondisi berkembang sangat baik.
ADVERTISEMENT
Sebuah lembaga Conservation International (CI) yang bekerja sama dengan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga pernah melakukan sebuah penelitian di tahun 2001 dan 2002.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Raja Ampat memiliki hampir 75% terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Selain itu, perairan Raja Ampat adalah tempat tinggal dari 1000 lebih jenis ikan karang dan 700 jenis Moluska. Dari penelitian tersebut kemudian didapatlah kesimpulan bahwa tak satupun perairan dunia yang memiliki kondisi ini selain Raja Ampat.
Dan bersamaan dengan diadakannya Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019 beberapa waktu lalu, kumparan sempat melihat langsung keindahan alam bawah laut Raja Ampat dengan melakukan snorkeling di beberapa titik, yaitu Friwen Wall, Yenbuba, dan Sawandarek.
ADVERTISEMENT
Ketiga titik tersebut masih berada di kawasan Waigeo, Raja Ampat Papua Barat. Terpilihnya tiga titik snorkeling tersebut pun dikarenakan masing-masing titik snorkeling menawarkan keindahan alam bawah laut Raja Ampat yang berbeda-beda.
"Kalau di Friwen Wall, wisatawan dapat melihat beragam jenis dan warna terumbu karang. Sedangkan jika snorkeling di Sawandarek, wisatawan kemungkinan besar dapat melihat penyu," ucap Ian, guide yang mendampingi kumparan snorkeling hari itu.
Betul saja, setibanya di lokasi snorkeling yang pertama yaitu Friwen Wall, kumparan dapat dengan mudah menjumpai aneka ragam karang dari atas speed boat yang ditumpangi.
Maklum saja, tanpa harus menyelam dan masuk ke laut dalam semua isi laut dangkalnya sudah terlihat dan mewakili hampir sebagian besar isi laut dalamnya. Ini dikarenakan juga tingkat kejernihan air laut Raja Ampat yang terus menerus dijaga agar tidak terpapar polusi dari sampah laut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, cahaya matahari pun dapat menembus kedalaman laut hingga 30 meter, tentu saja ini sangat baik bagi terumbu karang dan ikan-ikan laut Raja Ampat .
Perlu diingat bersama, snorkeling di Raja Ampat tidak diperbolehkan menggunakan sepatu katak dan wisatawan tidak dibolehkan untuk menyentuh apa pun yang dilihatnya saat sedang snorkeling.
"Hal ini bertujuan untuk menjaga ekosistem terumbu karang dan makhluk hidup lainnya yang ada di laut Raja Ampat . Sebab, apabila karang patah dan rusak, untuk tumbuh kembali membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun lamanya (tumbuh kembali 1-2 cm per tahun)," ungkap Ian.
Sudah penasaran dengan keindahan alam bawah laut Raja Ampat ? Berikut kumparan hadirkan keindahannya.