Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal dengan Museum Louvre, museum ikonik dengan dinding kaca berbentuk limas segitiga di Paris, Prancis? Museum yang memamerkan karya pelukis legendaris Leonardo da Vinci tersebut memang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Paris karena keindahannya.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi dengan hadirnya media sosial berbasis foto, seperti Instagram yang semakin membuat turis tidak mau ketinggalan untuk memamerkan perjalanannya ke museum indah yang satu ini.
Sayangnya, di balik ketenarannya tersebut, ada harga yang harus dibayar oleh Museum Louvre, yakni jumlah pengunjung yang kian tinggi dan mulai tak terkendali.
Menanggapi lonjakan jumlah turis, terutama di masa-masa liburan musim panas, Museum Louvre kini membuat sebuah kebijakan baru. Kebijakan tersebut memuat bahwa kamu yang hendak berkunjung ke museum ikonik di Prancis ini mesti melakukan reservasi secara online terlebih dahulu, baru bisa mengunjunginya sesuai waktu reservasi.
Cara ini digunakan untuk mengatasi persoalan melonjaknya jumlah pengunjung yang datang melancong ke Museum Louvre. Dilansir AFP, di luar masa libur musim panas, meningkatnya jumlah pengunjung juga merupakan dampak dari gelombang panas yang menimpa Prancis.
ADVERTISEMENT
Karena gelombang panas itu membuat wisatawan mencari tempat yang lebih dingin untuk berteduh, yang salah satunya tentu saja adalah ruangan di dalam museum . Kabarnya, kebijakan melakukan reservasi online mulai dilakukan pada Jumat (2/8) lalu dan akan dilakukan secara penuh pada Oktober atau November.
"Reservasi dilakukan untuk mempermudah wisatawan ketika ingin masuk ke dalam Museum Louvre di sepanjang minggu, bukan hanya hari-hari tertentu saja. Sampai saat ini, sistem reservasi memang belum wajib dilakukan, tapi kami akan menerapkan sistem pemesanan wajib seperti yang telah banyak dilakukan museum lainnya," jelas Vincent Pomarede, wakil administrator umum Museum Louvre.
Vincent juga menambahkan bahwa dengan adanya sistem reservasi, pihak pengelola Museum Louvre akan merasa lebih mudah untuk melakukan pembaruan atau penyesuaian lainnya pada awal tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Wah, bisa jadi 'bocoran' untuk traveling di masa mendatang, nih. Bagaimana, siap menambahkan Museum Louvre di Prancis dalam wish list-mu?