Kiat agar Anak Betah di Rumah

28 Juni 2018 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga  (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Membuat anak betah di rumah, memang gampang-gampang susah, Moms. Gampang karena semestinya Anda, orang tua jadi yang paling tahu diri anak, dan sudah seharusnya rumah jadi tempat yang paling nyaman. Namun, tak jarang jadi susah, saat anak lebih suka berkeluyuran dan tak mau diajak pulang. Nah loh!
ADVERTISEMENT
Tenang Moms, jangan keburu menghakimi anak atau melabelinya sebagai anak nakal. Bukannya kangen rumah, bisa jadi ia malah kian tak betah berada di rumah. Jadi, apa yang bisa kita sebagai orang tua lakukan?
Lakukanlah introspeksi terlebih dahulu. Carilah kemungkinan yang bisa jadi penyebab anak tidak betah di rumah. Misalnya saja, Anda yang sering mengomel, jarang ada di rumah, anak butuh teman bermain dan lainnya. Tentu kalau Anda berada di posisi itu, Anda juga mungkin tak akan betah.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini, Moms.
Cukupi kasih sayang
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock )
Hal terpenting yang perlu diberikan orang tua kepada anak adalah kasih sayang.
Bukan saja ucapan sayang tulus, anak juga butuh Anda tindakan nyata. Seperti, perhatian penuh dan tidak mengabaikan si kecil, jadi pendengar yang baik, hingga menghargai dan mengapresiasi anak.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, buatlah anak merasa Anda ‘hadir’ dan selalu ada untuknya. Sebaliknya, tentu menyedihkan bila mengetahui anak lebih betah di rumah temannya, karena lebih mendapat kasih sayang di situ.
Menjaga kedamaian rumah
Bisa saja anak tidak betah di rumah karena kondisi rumah yang tak damai. Ada banyak sebab, misal Anda sebagai orang tua yang sering bertengkar, temperamen, penuh tekanan dan stres, serta hal lainnya.
Maka, menjamin orang-orang yang ada di rumah hidup dengan rasa damai adalah tak kalah penting.
Penuhi kebutuhan pokok anak
Ilustrasi anak makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan. (Foto: Thinkstock)
Penuhilah kebutuhan pokok anak, di antaranya sandang, pangan dan papan yang layak untuk anak.
Pada anak yang mulai bersosialiasi misalnya, adalah lumrah ketika ia membandingkan apa yang ia miliki dengan punya orang lain. Jika tidak terpenuhi, maka kekecewaan karena ia tak mendapat kebutuhan yang terbaik bisa jadi muasal ia melawan dan tak betah di rumah. Untuk itu, penjelasan dan pengertian yang tepat perlu diberikan pada anak. Jelas tidak semua hal yang ia inginkan bisa dengan mudah dipenuhi.
ADVERTISEMENT
Tapi ingat, tetaplah bijak menakar yang benar kebutuhan atau sekadar keinginan si kecil ya Moms!
Siapkan hidangan menarik
Tidak hanya sekadar makan, anak-anak biasanya suka jika ‘diiming-imingi’ makanan lezat nan menggoda. Bahkan, tak jarang makanan akan jadi hal terkenang hingga anak kelak dewasa.
“Rindu masakan ibu,” katanya.
Untuk itu, Anda perlu kreatif, Moms, agar makanan yang bergizi seimbang bisa menarik minat anak. Tak perlu melulu makanan yang mahal, tapi Anda bisa dengan mengkreasikan aneka warna, rasa, dan rupa tampilan pada makanan. Tak ada salahnya juga, membiasakan makan bersama. Selain mengakrabkan, tentu bisa memancing anak suka makan kan Moms?
Lingkungan bersih dan nyaman
Ilustrasi Anak Bertemu Keluarga (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Bertemu Keluarga (Foto: Thinkstock)
Suasana rumah bersih dan nyaman, siapa yang tak bikin betah?
ADVERTISEMENT
Ciptakan kebiasaan membersihkan dan merapikan tatanan rumah ya Moms. Jangan ragu untuk melibatkan anak, misalnya dalam rutinitas bersih-bersih di pagi hari. Selain mengajarkan hidup bersih, bukankah juga menguatkan bonding?
Kesempatan eksplorasi
Hindari menjadi orang tua overprotektif atau terlampau hyperparenting. Pasalnya, anak bisa jadi memberontak dan tidak menyukai Anda serta rumahnya.
Tetaplah beri anak kesempatan berekplorasi Moms, tentunya dengan tetap memberi ia batasan serta perlindungan tanpa mengekang.