Live Feed: 'Nyanyian' Setya Novanto di Sidang e-KTP

22 Maret 2018 10:57 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penasihat hukum Setya Novanto. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penasihat hukum Setya Novanto. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto 'bernyanyi' di sidang e-KTP. Sejumlah nama besar disebut Novanto di persidangan.
ADVERTISEMENT
Sejumlah nama yang disebut Novanto antara lain, Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Sebelum membeberkan nama-nama tersebut, Novanto sempat menangis di persidangan.
15.30 WIB
Sidang ditutup. Sidang tuntutan terhadap Setya Novanto akan dihelat 29 Maret mendatang.
14.45 WIB
Hakim menyindir keseriusan Setya Novanto yang ingin jadi Justice Collaborator. Pertanyaan keseriusan Novanto menjadi JC setelah tidak mengakui ada uang e-KTP masuk untuknya dipertanyakan hakim Yanto.
14.00 WIB
Setya Novanto menyatakan pernah dua kali berurusan dengan KPK, yaitu ketika menjadi saksi ahli di kasus Akil Mochtar dan kasus e-KTP. Ia menuturkan, berurusan dengan KPK cukup menguras kantong, mencapai Rp 20 miliar.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak happy juga sampaikan. Tiga pengacara udah mahal. Jadi saya pikir soal biaya memang berat kalau pengacara. Ini pernah saya alami juga," kata Setya Novanto menjawab pertanyaan jaksa KPK Abdul Basir di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/3).
13.40 WIB
Setnov mengaku menerima jam tangan Richard Mille dari Andi Narogong. Namun bukan tahun 2012 seperti yang disebut jaksa penuntut umum, melainkan 2016.
"Sumpah, Pak. Sumpah mati, Pak. Itu betul-betul saya dosa kalau bohong, Pak. Mohon maaf, pasti, Pak," tegas Setya.
Setya Novanto di Pengadilan Tipikor. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto di Pengadilan Tipikor. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
13.20 WIB
Sidang dibuka kembali.
12.15 WIB
Sidang diskors.
11.30 WIB
Setya Novanto membenarkan pernyataan 'jangan galak-galak di e-KTP' yang dikeluarkan oleh Ganjar.
11.15 WIB
Setya Novanto mengaku pernah bertanya langsung ke Pramono Anung soal uang dari pengusaha Made Oka Masagung. Setnov mengatakan, terakhir kali ia bertemu Pramono di Solo.
Sidang kasus eKTP Setya Novanto di Tipikor (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang kasus eKTP Setya Novanto di Tipikor (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
11.00 WIB
ADVERTISEMENT
Hakim mencecar Setya Novanto soal kesulitan pencairan anggaran terkait proyek ini yang menyebabkan rekanan kesulitan mengerjakannya. Ia lantas mengakui bahwa proyek e-KTP merupakan proyek besar namun belum siap secara dana.
"Menurut saya kesiapan dananya itu belum siap," ujar dia.
"Untuk pencairan dana itu, apakah harus ada fee yang diberikan?" tanya hakim.
"Mestinya enggak ada, Yang Mulia, yang harus diberikan. Kalau itu mestinya pribadi masing-masing. Tapi biasa harusnya enggak ada," jawab Setya Novanto. Bahkan ia mengklaim hingga menanyakan kepada sejumlah orang terkait hal tersebut.
Kendati demikian, Setya Novanto mengaku tidak ikut menerima uang tersebut.
"Alhamdulilah selama ini saya enggak pernah nerima uang. Tapi apapun yang diputuskan saya menghormati," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Saudara enggak nerima?" tanya hakim.
"Tidak, Yang Mulia," kata dia.
10.28 WIB
Setya Novanto sebut ada uang Rp 5 miliar untuk Rapimnas Partai Golkar
10.26 WIB
Sidang kasus eKTP Setya Novanto di Tipikor (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang kasus eKTP Setya Novanto di Tipikor (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Setya Novanto menyebut pernah mendapatkan jam tangan Richard Mille dari Andi Narogong pada tahun 2016. Namun ia mengaku telah mengembalikannya karena telah mati.
09.46 WIB
Pramono Anung dan Puan Maharani (Foto: Yudistira Amsal, Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pramono Anung dan Puan Maharani (Foto: Yudistira Amsal, Garin Gustavian/kumparan)
Setya Novanto menyebut nama Puan Maharani, Pramono Anung, Olly Dondokambey dan Ganjar Pranowo menerima uang korupsi e-KTP. Nominalnya masing-masing USD 500 ribu.
Novanto mengaku tahu informasi tersebut dari pengusaha Made Oka Masagung.
09.12 WIB
Setya Novanto menangis dan meminta maaf di sidang korupsi e-KTP. Ia juga mengembalikan uang Rp 5 miliar ke rekening KPK.
09.00 WIB
ADVERTISEMENT
Sidang pemeriksaan Setya Novanto sebagai terdakwa di kasus korupsi e-KTP.