Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Hewan Ini Memiliki Ikatan Keluarga Paling Kuat
11 Desember 2020 13:57 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia bukan satu-satunya spesies yang membentuk ikatan sosial yang erat dengan keluarga dan teman. Faktanya hewan seperti primata hingga pengerat pun menunjukkan pola yang serupa. Banyak fauna yang menemukan cinta, persahabatan, perlindungan, dan kebahagiaan melalui hubungan keluarga yang dibangun. Treehugger merangkum beberapa hewan yang menunjukkan betapa eratnya ikatan keluarga.
ADVERTISEMENT
Anjing padang rumput
Anjing padang rumput tinggal di sarang dengan kelompok keluarga kecil dalam sebuah koloni yang jauh lebih besar. Kelompok keluarga biasanya terdiri dari seekor jantan, banyak betina, dan keturunannya. Hewan penggali ini membangun sarang di bawah tanah yang luas. Sarang dilengkapi dengan area tidur yang terpisah untuk ruang pribadi dan membesarkan anak-anaknya.
Hewan juga diketahui berbagi makanan, merawat satu sama lain, saling mencium dan menunjukkan kasih sayang, hingga menjaga dari predator berbahaya. Anjing padang rumput berkomunikasi menggunakan gonggongan pendek untuk menyampaikan informasi seperti kedatangan musuh yang mengancam.
Gajah
Gajah dikenal karena kecerdasan, ingatan panjang, dan ikatan keluarga yang dalam. Setiap kawanan terdiri dari delapan hingga 100 gajah yang menganut sistem matriarki. Koloni dipimpin oleh betina alfa tertua dan terbesar, yang disebut sebagai ibu pemimpin. Ketua rombongan memiliki tanggung jawab untuk menuntun anggota mengakses air dan makanan. Sehingga keterampilan spasial sang ratu sangat penting selama musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Anak laki-laki cenderung meninggalkan kelompok saat mencapai pubertas, biasanya antara usia delapan hingga 13 tahun. Beberapa generasi betina saling membantu dalam membesarkan dan melindungi bayi. Seperti halnya manusia, gajah berduka atas kehilangan anggota keluarga yang dicintai . Kawanan kembali ke tempat di mana keluarga atau temannya meninggal, bahkan menyentuh tulangnya.
Anjing liar Afrika
ADVERTISEMENT
Setelah anak-anaknya kenyang, para dewasa memakan sisa makanan dan kembali ke sarang. Terkadang, anjing usia produktif memuntahkan sebagian hasil berburu untuk memberi makan anak-anak anjing, anjing yang terluka atau sudah tua, atau individu yang tinggal untuk merawat anak-anak. Dalam komunitas anjing liar Afrika, semua individu muda mendapatkan jaminan perawatan.
Simpanse
Menurut The Jane Goodall Institute, hubungan antara simpanse bisa bertahan seumur hidup. Hubungan ibu-anak di antara simpanse sangat kuat, karena ibu tetap bersama keturunannya sampai mandiri antara usia enam dan sembilan tahun. Perawatan adalah salah satu perilaku terpenting dalam komunitas simpanse. Hal itu membuat anggota tetap dekat dan meyakinkan individu agar terus dalam kelompok.
ADVERTISEMENT
Luwak kerdil
Seperti gajah, luwak kerdil hidup dalam kelompok keluarga yang dikepalai oleh atasan betina, atau disebut dengan 'matriline'. Pasangan monogaminya adalah orang kedua yang bertanggung jawab dan mengawasi berbagai bahaya yang mengancam kelompok. Kepala betina adalah satu-satunya betina yang diizinkan untuk kawin dan juga mendapat hak pertama atas makanan.
Selain sang ratu, kelompok termuda mendapatkan akses utama untuk makanan. Anak-anak remaja atau lebih tua membantu merawat adiknya dengan membersihkan dan membawakan makanan. Ketika ibunya meninggal, anak-anak keluar dari grup untuk memulai kehidupan sendiri atau bergabung dengan kelompok lain. Hewan super sosial ini juga tetap berhubungan meski tidak bersama. Saat pergi mencari makanan, kawanan berseru dengan celoteh pendek satu sama lain.
ADVERTISEMENT