5 Sosok Anak Muda Inspiratif Sepanjang Tahun 2018

21 Desember 2018 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadlin serahkan tongkat estafet ke Zohri. (Foto:  ANTARA FOTO/INASGOC/Andika Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Fadlin serahkan tongkat estafet ke Zohri. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Andika Wahyu)
ADVERTISEMENT
Menjadi sosok inspiratif bagi sekitar enggak perlu menunggu tua. Nyatanya ada sejumlah anak bangsa yang namanya bersinar mentereng sejak muda. Enggak mesti jadi artis lebih dahulu, karena dengan berbagai prestasi dan kreasi, kamu sudah bisa jadi inspirasi, kok.
ADVERTISEMENT
Beberapa nama di bawah ini adalah sebagian kecil dari nama-nama lain yang juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. kumparan merangkumnya dari beberapa latar belakang. Berikut daftarnya:
1. Lalu Muhammad Zohri (atlet lari)
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri.  (Foto: Lehtikuva/Kalle Parkkinen via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. (Foto: Lehtikuva/Kalle Parkkinen via REUTERS)
Anak bangsa kelahiran 1 Juli 2000 ini mulanya bukan siapa-siapa. Nama Zohri baru menjadi perbincangan seantero Indonesia setelah ia berhasil menjadi juara dunia lari 100 meter putra dalam turnamen bertajuk IAAF World Championship U-20, di Finlandia pada 11 Juli 2018 lalu.
Keberhasilannya enggak diraih secara instan. Setiap pagi, Zohri selalu meminta kakaknya membangunkan dia untuk latihan. Ia lari dari rumahnya ke lapangan dekat rumah atau terkadang juga langsung ke pantai yang berjarak sekitar 1 km dari tempatnya tinggal.
ADVERTISEMENT
Atlet asal Lombok, NTB ini melewati garis finis dalam waktu 10,18 detik. Zohri mencetak rekor juara pertama bagi bangsa Indonesia dalam ajang lari dunia. Kemenangannya ini sempat viral karena insiden dramatis soal Bendera Merah Putih yang telat diberikan.
2. Salsabilla Rasika Sumekto (komikus difabel dari FSRD ITB)
Salsabilla Rasika Sumekto, komikus difabel mahasiswa FSRD ITB. (Foto: Humas ITB)
zoom-in-whitePerbesar
Salsabilla Rasika Sumekto, komikus difabel mahasiswa FSRD ITB. (Foto: Humas ITB)
Jalani hidup sebagai tuna rungu enggak membuat Salsabilla Rasika Sumekto patah semangat dalam berkarya. Mahasiswi berkebutuhan khusus yang kuliah Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini justru produktif bikin komik-komik memikat.
Salah satu komik yang sudah ia buat berjudul "Wavelength" yang ditayangkan dalam web Ciayo Comics. Web comic ini menceritakan kehidupan seorang penyandang disabilitas tuna rungu (tuli) yang bersekolah di sekolah inklusi dan bertemu empat temannya.
ADVERTISEMENT
Cewek asal Jakarta ini mengaku belajar membuat komik secara autodidak. Lewat tangan kreatifnya, ia sering memenangkan lomba menggambar. Menurutnya menggambar adalah pekerjaan menjanjikan di masa depan.
3. Nezatullah Ramadhan (founder Nara Kreatif)
Nezatullah Ramadhan, founder Nara Kreatif. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nezatullah Ramadhan, founder Nara Kreatif. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
Resah dengan kondisi anak-anak terlantar dan putus sekolah, cowok 27 tahun ini memutar otak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia lalu melirik sampah sebagai masalah di Ibukota yang punya potensi untuk diubah menjadi sebuah solusi.
Atas dasar pikiran itu, sosok yang kerap disapa Neza ini membuat sebuah wirausaha sosial bernama Nara Kreatif. Di Nara, Neza mencoba mengumpulkan sampah dari perusahaan rekanan untuk diolah kembali menjadi produk baru yang bernilai jual.
Hasil dari penjualan sampah-sampah yang dikumpulkan dan didaur ulang itu lantas menjadi modal untuk menyekolahkan anak-anak putus sekolah. Melalui Nara Kreatif, Neza memberikan kesempatan untuk mereka melakukan kejar paket A, B, dan C secara gratis.
ADVERTISEMENT
4. Rifdah Farnidah (hafizah juara MHQ internasional)
Rifdah Farnidah (Foto: Charles Brouwson/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rifdah Farnidah (Foto: Charles Brouwson/kumparan)
Rifdah sukses menjadi juara kedua pada Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) tingkat internasional yang dilaksanakan di Amman, Yordania pada 19-24 Maret 2018 silam. Setelah itu, ia jadi sosok yang sempat hangat dibincangkan oleh masyarakat Indonesia.
Hafizah kelahiran 3 Juni 1995 ini mulai menghafal Al-Quran di kelas empat SD atau tepatnya di usia 10 tahun. Ia termotivasi oleh bibinya yang merupakan seorang penghafal Al-Quran.
Enggak cuma disiplin waktu, menurut Rifdah, anak muda yang ingin menjadi penghafal Al-Quran enggak boleh disibukkan dengan aktivitas pacaran.
5. Ihsanul Afwan (pebisnis muda pemberdaya anak muda lainnya)
Pengusaha muda Ihsanul Afwan (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha muda Ihsanul Afwan (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Menjajaki bisnis sejak muda, pemuda pemilik bisnis online store Nusantaraia dan bisnis travel Travelia menyabet omzet Rp 200 hingga Rp 300 juta setiap bulannya. Semua bisnis itu didirikan pemuda 24 tahun ini tanpa bantuan modal dari orang tua.
ADVERTISEMENT
Sanul, panggilan akrabnya, mengembangkan bisnis bersama anak-anak muda. Ia ingin memberdayakan mereka yang berasal dari kelas ekonomi bawah lulusan SMA hingga mahasiswa.
Inspiratif, bukan? Semoga di tahun 2019 mendatang, lebih banyak anak muda inspiratif Indonesia yang bisa berkarya untuk bangsanya. Kamu mungkin salah satunya.